pafikamu.org menjadi website andalan ketika Anda ingin tahu tentang sepak terjang dan program dari PAFI, misalnya mengenalkan aneka obat-obatan. Misalnya Paracetamol, atau acetaminophen, sebagai analgesik dan antipiretik yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Struktur kimianya adalah p-aminophenol dengan rumus molekul C8H9NO2.
Paracetamol bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin di sistem saraf pusat, meskipun mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami. Obat ini biasanya diminum dalam bentuk tablet, kapsul, atau sirup, dan dosis umumnya adalah 500 mg hingga 1 gram setiap 4-6 jam, tidak melebihi 4 gram per hari. Indikasi utama paracetamol termasuk sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, dan demam. Terminologi terkait paracetamol mencakup analgesik, antipiretik, metabolit, dan hepatotoksisitas.
Jenis Obat yang Kerap Disosialisasikan Kepada Masyarakat
PAFI siap memberikan informasi seputar aneka obat-obatan kepada masyarakat, caranya yaitu dengan mengakses situs yang tertera. Obat yang diperkenalkan misalnya Simvastatin, yaitu obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat dalam darah. Struktur kimianya adalah turunan sintetis dari produk fermentasi Aspergillus terreus, dengan rumus molekul C25H38O5.
Simvastatin bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase, yang merupakan langkah kunci dalam sintesis kolesterol di hati. Obat ini biasanya diminum dalam bentuk tablet, dan dosis awalnya berkisar antara 10 hingga 20 mg sekali sehari pada malam hari.
Indikasi simvastatin termasuk hiperkolesterolemia primer, dislipidemia campuran, dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Terminologi yang berkaitan dengan simvastatin meliputi statin, hipolipidemik, HMG-CoA reduktase inhibitor, dan kolesterol LDL.
Lalu ada juga Metformin yaitu obat antidiabetes yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2. Struktur kimianya adalah biguanida dengan rumus molekul C4H11N5. Metformin bekerja dengan mengurangi produksi glukosa di hati, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan penyerapan glukosa di usus.
Obat ini biasanya diminum dalam bentuk tablet atau cairan, dan dosis awal biasanya adalah 500 mg dua kali sehari atau 850 mg sekali sehari, yang dapat ditingkatkan berdasarkan respon pasien. Indikasi metformin meliputi diabetes tipe 2, terutama pada pasien dengan obesitas, dan kadang-kadang digunakan untuk sindrom ovarium polikistik (PCOS). Terminologi terkait metformin mencakup biguanida, antihiperglikemik, resistensi insulin, dan hipoglikemia. Itulah beberapa jenis obat yang disosialiasikan oleh PAFI di situs pafikamu.org.